Sudut pandangmu :
"Hah, capek sekali jadi panitia saat acara. Setelah ini masih akan mengikuti acara drama lagi. Semoga acaranya berjalan dengan lancar." katamu sambil pergi ke stand yang dibuka kelas 3. Stand itu merupakan stand cafe.
"Yaa... (namamu)-chan, kamu datang juga ya disela-sela kesibukanmu. Terima kasih." sapa Fuji sambil tersenyum.
"Ah, Fuji-senpai, tidak apa-apa kok, aku juga setelah ini harus pergiu lagi untuk bersiap-siap." jawabmu.
"Oh iya, kalian berduakan main drama ya~ Selamat berjuang~" kata Kikumaru menyemangati.
"Ah, Arigatou Kikumaru-senpai. Kalau begitu sampai jumpa ya Fuji-senpai, Kikumaru-senpai." katamu lalu pergi.
Sudut pandang Fuji :
Hari ini aku dan (namamu)-chan akan melakukan pertunjukan drama. Drama kali ini adalah Sleeping Beauty.
"Oii~ Fujiko... Jangan hanya melamun saja dong bantu kelas kita nih! Lagi sibuk tahu gara-gara kamu melamun saja." kata Kikumaru sambil menepuk pundakku.
"Ah... gomen-gomen...." senyumku lalu mulai membantu Kikumaru. Setelah itu aku pergi ke belakang panggung dan mulai berganti baju. Lalu aku melihat (namamu) di belakang panggung sambil membantu pemeran putri berganti baju.
"Yaa... (namamu)-chan... kamu sudah bersiap-siap?" tanyaku sambil tersenyum.
"Eh? saya cuma menjadi peran pendamping saja kok." katanya.
"Tetapi kamu mesti tetap bersiap-siapkan?" kataku mengingatkan.
"Un, terima kasih Fuji-senpai." katanya lalu pergi untuk berganti baju diikuti oleh pemeran putrinya.
Sudut pandangmu :
Uhh... Fuji-senpai selalu membuatku deg-degan... pikirmu.
"Hei (namamu)-chan! Tolong gantikan aku bermain! Aku ada urusan nanti!" kata temanmu itu
"Eh?! Tapikan pertunjukannya sebentar lagi!" katamu terkejut dengan perkataan temanmu itu.
"Kumohon~ Aku harus kerumah sakit sekarang~ Kakakku sedang sakit,ya? Lagipula kamu kan sudah hafal semua percakapannya." mohon temanmu.
"Uh... Baiklah, titip salamku kepada kakakmu agar cepat sembuh ya." katamu.
"Iya, Terima kasih. Kalau begitu aku pergi dulu ya! Semoga berhasil!" teriak temanmu lalu berlari keluar.
Uh... ba-bagaimana ini? Aku harus berakting dengan Fuji-senpai yang kusukai. Semoga saja tidak kacau. pikirmu lalu bergegas berganti baju putrinya.
Sudut pandang Fuji :
Aku sangat terkejut dengan penampilan (namamu) yang keluar menggunakan pakaian putri.
"Mana temanmu?" tanyaku.
"Uh... dia ada urusan mendadak jadi ia menyuruhku mengantikannya." jawabnya.
"Hee... Kalau begitu mohon bantuannya ya (namamu)-chan" kataku sambil tersenyum. Terima kasih ya temannya (namamu).
Drama pun dimulai dan sampailah disaat dimana pangeran mencium putri tidur.
Uwaa.... Bagian ini bagaimana ya? Aku jadi gugup, tanpa sadar wajahmu berubah menjadi warna merah dan kau mendengar Fuji tertawa kecil.
"Tidak usah malu (namamu)-chan, aku akan lembut kok." kata Fuji jahil. Lalu disaat itu kamu merasakan ada sesuatu yang lembut dan hangat menyentuh bibirmu dan ternyata Fuji benar-benar menciummu! Terdengar suara teriakan histeris dari para fans Fuji dan siulan para pelajar pria yang menyemangati. Kamu saking terkejutnya sampai membelalakkan matamu.
"Aku menyukaimu. Maukah kamu menjadi putriku seorang?" tanya Fuji sambil membuka matanya.
"Uh, i-iya..." katamu terbata-bata sambil menyembunyikan wajah merahmu karana malu.
"Yaa.. semuanya~ Mulai sekarang kami akan berpacaran... Jadi jangan ada yang menyentuh (namamu)-chan lagi ya, karena ia milikku seorang." kata Fuji sambil berteriak memberitahu semua orang yang ada di aula saat itu.
"EEEHHH!!???" teriakmu tidak percaya dengan pengunguman Fuji barusan.
"Saa.. yoroshiku na (namammu)-chan." kata Fuji sambil tersenyum jahil.
"Uh... Fuji-senpai jangan menjahiliku lebih dari ini." katamu sambil menutupi wajah merahmu dengan tangan.
"Hai-hai...." tawa Fuji.
~End~
0 comments:
Post a Comment