Ugh.... Sudah pagi ya? pikirku. Silau sekali. Lalu aku menghadap ke dalam dan ternyata Hibari sudah terbangun dan menatapku.
"KYAAAAA!!!!!" teriakku. " Se-sejak kapan Hibari-san terbangun?!" tanyaku terbata-bata.
" Hn, kau berisik sekali Herbivore..... Kepalaku sakit mendengar teriakanmu itu." katanya sambil bangun dan berjalan pergi.
Se-sejak kapan dia menatapku ya? Uwaaaa.... Malunyaaa.... pikirku sambil menutupi wajahku yang panas karena malu. Setelah itu aku keluar dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Di sana sudah ada Hibari dan Kusakabe.
" Ohayou gozaimasu Nona Aira." sapa Kusakabe kepadaku.
" Ohayou Kusakabe-san." kataku lalu berjalan ke arah kulkas untuk mencari bahan makanan.
" Apa yang sedang Anda cari Nona Aira?" tanya Kusakabe.
" Um... Aku berencana untuk membuat sarapan...." kataku lalu mengambil sayur dan daging di kulkas.
" A-Anda tidak usah repot-repot Nona Aira.... Kami sebentar lagi juga akan pergi!" kata Kusakabe
" Aku memaksa Kusakabe-san! Ini tidak baik untuk kesehatan kalau kalian tidak sarapan! Sekarang duduk diam di sana sampai aku selesai membuat sarapan." perintahku kepada Hibari dan Kusakabe. Kusakabe pun menurut dan duduk di kursi.
Hm... di lemari juga ada roti, akan kubuatkan sandwich saja ya? pikirku lalu bergegas membuatnya karena aku takut mereka akan eprgi tanpa sarapan. Begitu sudah selesai aku meletakkannya di meja.
" Terima kasih telah membuatkan kami sarapan Nona Aira." kata Kusakabe sambil tersenyum.
" Uun... Aku hanya ingin berguna saja di sini. Jadi makanlah." kataku sambil tersenyum. " Kamu juga makan ya Hibari-san." kataku kepadanya. Lalu dia mengambil sepotong sandwich dan memakannya. Oh ya, kalau ada Hibari berarti ada Hibird dong. Kemana dia? Apakah dia sudah makan? pikirku lalu berjalan keluar. Lalu aku melihat ke arah taman dan ternyata Hibird ada di sana!
" Hibird~ Ayo ke sini aku akan membuatkanmu makanan." kataku memanggil Hibird. Dia kemudian memandang kearahku. " Aira~ Aira~" kicaunya kearahku. Lucunyaa~ pikirku lalu berjalan kearahnya dan tanpa kusadari aku jatuh tergelincir. Ah tidak! aku akan jatuh ke kolam! pikirku lalu aku menutup mataku. Lalu aku merasakan ada yang menggendongku dan aku membuka mataku ternyata Hibari menggendongku agar tidak jatuh ke kolam.
" Kau ini.... Baru di berikan kebebasan sebentar sudah membuat kecerobohan lagi." katanya sambil menggendongku kembali ke ruang tamu.
" Uh, Te-terima kasih Hibari-san..... Se-sekarang to-tolong tu-turunkan aku..." kataku terbata-bata.
" Hn, kalau kamu aku turunkan lagi pasti akan membuat kecerobohan lain lagi." katanya sambil menggendongku dan tidak mau menurunkan aku.
" A-aku berjanji tidak akan melakukan kecerobohan lagi Hibari-san...." kataku sambil berbisik.
" Kalau begitu kau harus menciumku terlebih dahulu." katanya sambil tersenyum licik.
" Eeh!? Ci-ci-cium!? A-aku ti-tidak bi-bisa!" kataku dengan wajah yang panas karena malu.
" Heh... Kalau begitu tidak akan aku turunkan..." katanya sambil menggendongku.
" A-apa pun yang terjadi kau te-tetap akan menggendongku sebelum a-aku menciummu?" tanyaku.
" Hn...." katanya.
" A-aku be-berat loh..." kataku.
" Kau setidaknya lebih ringan daripada saat kau dewasa." katanya sambil menyeringai. Ukh, kalau begini dia pasti akan menepati apa yang dia katakan. Kalau begitu tidak ada pilihan lain nagi selain menciumnya. Ta-tapi! Aku harus mencium Hibari Kyoya yang kusukai di KHR!? pikiranku kacau sekali sekarang. Dengan cepat aku mencium pipinya dan memandang ke arah lain.
"Su-sudah! Se-sekarang tu-turunkan aku!" kataku berusaha untuk menyembunyikan wajah merahku.
" Hn..... Itu tidak cukup..." katanya tapi dia kemudian menurunkanku. " Tapi ya sudahlah, aku sibuk sekarang. Lain kali kau tidak akan aku lepaskan." katanya sambil tersenyum lalu mencium pipiku sekali lagi.
" Hi-Hibari-saaaaannn!!!!" teriakku. Dia hanya berjalan pergi saja.
" Maafkan Kyo-san... Dia seperti itu karena dia rindu dengan Anda Nona Aira. Kalau begitu saya permisi dulu." kata Kusakabe begitu melewatiku.
Hibari POV:
Mau kemana dia? Mencari sesuatu? Aku penasaran lalu mengikutinya hingga ke taman. Hn, jadi dia mencari Hibird. Sudahlah. Saat aku hendak menoleh ke arah lain dia tergelincir dan hendak terjatuh ke kolam, sentak aku berlari kearahnya dan menggendongnya.
" Kau ini.... Baru di berikan kebebasan sebentar sudah membuat kecerobohan lagi." kataku sambil menggendongnya kembali ke ruang tamu.
" Uh, Te-terima kasih Hibari-san..... Se-sekarang to-tolong tu-turunkan aku..." katanya terbata-bata karena malu.
" Hn, kalau kamu aku turunkan lagi pasti akan membuat kecerobohan lain lagi." kataku sambil menggendongnya.
" A-aku berjanji tidak akan melakukan kecerobohan lagi Hibari-san...." katanya.
" Kalau begitu kau harus menciumku terlebih dahulu." kataku sambil tersenyum anak ini harus diberi hukuman dulu.
" Eeh!? Ci-ci-cium!? A-aku ti-tidak bi-bisa!" katanya dengan wajah yang merah karena malu.
" Heh... Kalau begitu tidak akan aku turunkan..." kataku.
" A-apa pun yang terjadi kau te-tetap akan menggendongku sebelum a-aku menciummu?" tanya dia kepadaku.
" Hn...." jawabku.
" A-aku be-berat loh..." katanya.
" Kau setidaknya lebih ringan daripada saat kau dewasa." kataku sambil menyeringai. Setelah berpikir lama lama akhirnya dia dengan cepat mencium pipiku dan memandang ke arah lain.
"Su-sudah! Se-sekarang tu-turunkan aku!" katanya berusaha untuk menyembunyikan wajah merahnya. Hn, manis juga dia saat malu pikirku. Ya sudahlah, pengisian baterai sudah kulakukan. Saatnya pergi.
" Hn..... Itu tidak cukup..." kataku sambil kemudian menurunkannya. " Tapi ya sudahlah, aku sibuk sekarang. Lain kali kau tidak akan aku lepaskan." kataku sambil tersenyum lalu mencium pipinya sekali lagi.
" Hi-Hibari-saaaaannn!!!!" teriaknya. Sampai jumpa besok My Kitty~
~Bersambung~
Maaf agak sedikit OOC....
(Out Of Character)
Chat Here
Friday, June 21, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment