" Ugh, sudah pagi......" aku terbangun dan terkejut dengan lingkungan asing. Ah, oh iya. Aku kan sekarang ada di dunia KHR. Lalu aku pun berganti seragam sekolahku dan turun kebawah. Saat di bawah aku sudah disambut dengan suara tawa Lambo dan I-pin.
" O-ohayou gozaimasu...." kataku menyapa Ibunya Tsuna dan semuanya.
" Ara? Ohayou Aira-chan~ Silakan duduk. Sarapannya sudah mau selesai." kata Nana.
" U-un.... T-tsuna-san masih belum bangun.... Mau kubangunkan?" kataku.
" Biarkan saja dia sebentar.... Nanti juga akan bangun. Duduklah." kata Reborn sambil memakan sarapannya. Tiba-tiba terdengar suara derapan kaki dari atas.
" Ahh!!!! Aku akan terlambat ke sekolahhh!!!" teriak Tsuna sambil memakai dasinya.
" Ah, o-ohayou Tsuna-san..." kataku sambil tersenyum.
" Ah, Aira-san! Ayo cepat! Nanti kita akan terlambat! Aku tidak ingin kamu terluka di hari pertama kamu sekolah." kata Tsuna lalu kami bergegas ke Namimori Gakuen. Di tengah jalan kami bertemu dengan Yamamoto dan Gokudera.
" Ohayou gozaimasu Jyuudaime! Fuji." sapa Gokudera kepada kami.
" Yo! Ohayou! Tsuna! Fuji!" sapa Yamamoto sambil tersenyum. Lalu kami bersama-sama pergi ke sekolah sambil berbincang-bincang. Tapi setibanya di Namimori Gakuen bel masuk sudah berbunyi.
" Ah gawat! Ayo kita lari!" kata Tsuna takut. Kemudian kami pun berlari ke arah gerbang sekolah dan langsung disambut oleh Hibari.
" Kalian terlambat Herbivore! Kamikorosu!" kata Hibari sambil mengayunkan tonfanya ke arah kami. Tsuna ditarik Gokudera menyingkir karena Tsuna tidak bisa bergerak sedangkan Yamamoto sudah menyingkir dari tadi dan sisa aku yang hanya berdiri dian terkejut dengan pertemuan pertama dengan Hibari.
" Awas Aira-saaaan!!!!!" teriak Tsuna lalu aku tersadar dari lamunanku dan langsung mengelak serangan Hibari. Berkali-kali Hibari menyerangku dan aku tetap bisa menghindarinya.
" Wao.... Hebat juga kau Herbivore.... Kalau begitu aku akan lebih serius." kata Hibari terkesan dan mempercepat temponya.
" A-ah! T-tunggu H-hibari-san!!! Aku tidak bermaksud untuk melawanmu!" kataku panik.
" Hn.... Sejak kapan kamu tahu namaku hah Herbivore?" tanya Hibari.
Akh!? Gawat, tanpa sadar namanya terselip dimulutku! Habislah aku! pikirku.
" Ciaossu Hibari...."kata Reborn tiba-tiba muncul.
" Ah.... Bayi... aku tidak punya waktu untuk melawanmu sekarang. Ada seseorang yang lebih menarik...." kata Hibari kepada Reborn.
" Kalau kamu melawannya sekarang tidak akan seru Hibari, lebih baik kamu menunggunya hingga dia dilatih terlebih dahulu." kata Reborn menyarankan.
" Hn..... Baiklah...." kata Hibari sambil menurunkan tonfanya dariku.
" Kyo-san! Anda jangan menyerang murud baru itu."kata Kusakabe tiba-tiba dari belakang.
" Hn... Tetsu, sejak kapan kamu memerintahku?" kata Hibari sambil memandang marah kearah Kusakabe.
" M-maafkan Saya Kyo-san!" kata Kusakabe sambil menundukkan kepalanya meminta maaf.
" Hn...... Masuklah ke kelas.... Kali ini kalian kubiarkan masuk." kata Hibari lalu berjalan pergi.
" Uwaa.... Sugoii na Aira-san!" kata Tsuna ketika Hibari pergi.
" U... A-aku tidak terlalu hebat kok...." kataku tersipu-sipu.
" Sudah ayo kita ke kelas...." kata Yamamoto menyarankan. Lalu aku pun masuk ke kelas yang sama dengan Tsuna dkk. Aku duduk di belakangnya Tsuna. Pelajaran pertama adalah Inggris.
" Baik, Fuji-san! Tolong bacakan halaman berikutnya!" perintah guru inggris kami.
" Baik pak..." katakau lalu membacakan teks bacaan yang ada di sana.
" Su-sudah Fuji-san, kamu tidak perlu membacanya sampai habis. Tapi pelafalanmu tadi itu bagus." puji guru itu lalu aku pun duduk. Bel tanda istirahat pun berbunyi, Kami semua berkumpul di atap untuk sarapan.
" Wah, kamu hebat sekali Aira-san!" puji Tsuna
" U- a-aku dari dulu sudah belajar untuk mandiri... Karena dari saat aku lahir aku sudah ditinggalkan oleh orang tuaku... jadi selama ini aku tinggal di panti asuhan bersama adik dan teman sebayaku." kataku sedih.
" A-ah... maaf aku mengatakan hal yang tidak-tidak." kata Tsuna sadar dengan kesedihanku.
" U-unn... Tidak apa-apa kok.... Aku juga senang ada di sini bersama kalian semua." kataku sambil tersenyum.
" Tentu saja! Jyuudaime itu sangat baik dan pengertian!" kata Gokudera.
" Ahahahaha.... Kalau kamu ada masalah ceritakan saja kepada kami, kami akan siap membantumu!" kata Yamamoto.
" A-ah iiya! Kami akan membantumu semampu kami! Jadi jangan malu-malu!" kata Tsuna sambil tersenyum. Tanpa kuketahui ada air mata yang mengalir di pipiku.
" E-eh?! K-kamu tidak apa-apa Aira-san?!" tanya Tsuna terkejut melihatku menangis.
" E-eh? Aku tidak apa-apa kok.... Terima kasih telah mengkhawatirkanku.... Aku sangat senang karena bisa bertemu dengan kalian.... Karena di duniaku aku hanya memiliki seorang teman dan adik kakak di panti asuhan saja." kataku sambil menghapus air mataku.
" Kalau begitu ayo kita hibur Aira!" kata Yamamoto memberi saran.
" Eh?! I-itu tidak perlu!" kataku terkejut.
" Herbivore... berhenti berkerumun di sini.... KAMIKOROSU!" kata Hibari tiba-tiba muncul.
" Hi-Hibari-san!!???? Gomenasaiiii!!!" teriak Tsuna lari dari atap.
Setelah itu pun kami turun dari atap karena Hibari yang menyuruh kami turun. Hari-hari di sekolah pun berjalan seperti biasa tanpa ada kejadian apa-apa. Aku sempat berpikir ini sudah sampai di mana ya? Apakah mereka sudah melewati konflik cincin Vongola? pikirku. Lalu tiba-tiba Reborn muncul.
" Ciaossu... Aira-chan aku ingin berbicara denganmu sebentar." kata Reborn kepadaku.
" Uun,,, ii yo.... " kataku bingung dengan Reborn.
" Kamu mulai saat ini akan menjadi bagin dari Vongola Family..." kata Reborn kepadaku.
" Eh?! T-tapi!" kataku hendak membantah.
" Sudah ayo kita pulang, nanti mama akan khawatir denganmu." kata Reborn lalu meloncat ke atas bahuku.
" U-un.... baiklah...." kataku tak mampu melawan Reborn.
Malam itu kami lewati dengan mengerjakan tugas Inggris. Tsuna sepertinya kesusahan saat mengerjakannya, jadi aku pergi ke kamarnya untuk membantunya... Kami mengerjakannya hingga pukul 11 malam.
" Nah, dengan ini sudah selesai..." kataku.
" Uh... terima kasih ya Aira-san kamu harus membantuku lagi mengerjakan tugas Inggris ini, padahalkan kamu sudah selesai." kata Tsuna kepadaku dengan perasaan bersalah.
" Ah... tidak apa-apa kok... Aku juga senang bisa membantumu~" kataku sambil tersenyum.
" U- se-sekali lagi terima kasih ya..." kata Tsuna sambil tersenyum malu-malu.
" Kalau begitu cepat tidur sana Dame Tsuna, kau membuat dia kekurangan jam tidurnya saja." kata Reborn sambil menendang kepala Tsuna.
" ITTAI! Reborn! Ah- kalau begitu selamat malam Aira-san! Maaf membuatmu bergadang!" kata Tsuna kepadaku.
" Uun.... saa... Oyasumi Tsuna dan Reborn-san" kataku lalu berjalan ke arah kamarku.
~Bersambung~
" U- a-aku dari dulu sudah belajar untuk mandiri... Karena dari saat aku lahir aku sudah ditinggalkan oleh orang tuaku... jadi selama ini aku tinggal di panti asuhan bersama adik dan teman sebayaku." kataku sedih.
" A-ah... maaf aku mengatakan hal yang tidak-tidak." kata Tsuna sadar dengan kesedihanku.
" U-unn... Tidak apa-apa kok.... Aku juga senang ada di sini bersama kalian semua." kataku sambil tersenyum.
" Tentu saja! Jyuudaime itu sangat baik dan pengertian!" kata Gokudera.
" Ahahahaha.... Kalau kamu ada masalah ceritakan saja kepada kami, kami akan siap membantumu!" kata Yamamoto.
" A-ah iiya! Kami akan membantumu semampu kami! Jadi jangan malu-malu!" kata Tsuna sambil tersenyum. Tanpa kuketahui ada air mata yang mengalir di pipiku.
" E-eh?! K-kamu tidak apa-apa Aira-san?!" tanya Tsuna terkejut melihatku menangis.
" E-eh? Aku tidak apa-apa kok.... Terima kasih telah mengkhawatirkanku.... Aku sangat senang karena bisa bertemu dengan kalian.... Karena di duniaku aku hanya memiliki seorang teman dan adik kakak di panti asuhan saja." kataku sambil menghapus air mataku.
" Kalau begitu ayo kita hibur Aira!" kata Yamamoto memberi saran.
" Eh?! I-itu tidak perlu!" kataku terkejut.
" Herbivore... berhenti berkerumun di sini.... KAMIKOROSU!" kata Hibari tiba-tiba muncul.
" Hi-Hibari-san!!???? Gomenasaiiii!!!" teriak Tsuna lari dari atap.
Setelah itu pun kami turun dari atap karena Hibari yang menyuruh kami turun. Hari-hari di sekolah pun berjalan seperti biasa tanpa ada kejadian apa-apa. Aku sempat berpikir ini sudah sampai di mana ya? Apakah mereka sudah melewati konflik cincin Vongola? pikirku. Lalu tiba-tiba Reborn muncul.
" Ciaossu... Aira-chan aku ingin berbicara denganmu sebentar." kata Reborn kepadaku.
" Uun,,, ii yo.... " kataku bingung dengan Reborn.
" Kamu mulai saat ini akan menjadi bagin dari Vongola Family..." kata Reborn kepadaku.
" Eh?! T-tapi!" kataku hendak membantah.
" Sudah ayo kita pulang, nanti mama akan khawatir denganmu." kata Reborn lalu meloncat ke atas bahuku.
" U-un.... baiklah...." kataku tak mampu melawan Reborn.
Malam itu kami lewati dengan mengerjakan tugas Inggris. Tsuna sepertinya kesusahan saat mengerjakannya, jadi aku pergi ke kamarnya untuk membantunya... Kami mengerjakannya hingga pukul 11 malam.
" Nah, dengan ini sudah selesai..." kataku.
" Uh... terima kasih ya Aira-san kamu harus membantuku lagi mengerjakan tugas Inggris ini, padahalkan kamu sudah selesai." kata Tsuna kepadaku dengan perasaan bersalah.
" Ah... tidak apa-apa kok... Aku juga senang bisa membantumu~" kataku sambil tersenyum.
" U- se-sekali lagi terima kasih ya..." kata Tsuna sambil tersenyum malu-malu.
" Kalau begitu cepat tidur sana Dame Tsuna, kau membuat dia kekurangan jam tidurnya saja." kata Reborn sambil menendang kepala Tsuna.
" ITTAI! Reborn! Ah- kalau begitu selamat malam Aira-san! Maaf membuatmu bergadang!" kata Tsuna kepadaku.
" Uun.... saa... Oyasumi Tsuna dan Reborn-san" kataku lalu berjalan ke arah kamarku.
~Bersambung~
0 comments:
Post a Comment