Chat Here

Saturday, June 15, 2013

Adventure to Katekyo Hitman Reborn World ~Episode 3~

Keesokan harinya kami pergi ke sekolah seperti biasanya. Aku semakin lama semakin penasaran sekarang aku ada di episode berapa.
       " Um.... Tsuna-san, apakah kamu kenal dengan orang yang mempunyai potongan rambut seperti nanas?" tanyaku kepada Tsuna.
       " E-eh?! K-kamu kenal Mukuro-san?!" tanya Tsuna terkejut dengan pertanyaanku.
       " E-eh!? Ti-tidak kok.... Aku hanya melihat orang yang berambut sama seperti itu kok kemarin." kataku mencoba merubah arah pembicaraan.
       " Ah~ Kalau itu mungkin Chrome-san. Dia juga memiliki gaya rambut yang sama dengan Mukuro, jangan mengejutkanku dong Aira-san..." kata Tsuna sambil tertawa gugup.
       " Maaf aku menanyakan hal yang aneh-aneh." kataku.
       " Eh? Tidak apa-apa kok...." kata Tsuna kepadaku.
Kami pun sampai di sekolah tanpa di hukum oleh Hibari. Hari-hari di sekolah sangat membosankan. Padahalkan harusnya aku sedang liburan musim panas pikirku. Tanpa sadar aku menghelakan napas dengan keras.
       " K-kamu tidak apa-apa Aira-san?" tanya Tsuna khawatir.
       " E-eh?! I-iya, aku tidak apa-apa kok... Jangan khawatir." kataku sambil tersenyum.
       " Kamu hari ini sepertinya tidak bersemangat ya?" tanya Yamamoto dengan wajah yang khawatir.
       " T-tidak kok! Aku sedang ada sedikit pikiran saja..." kataku sambil tertawa.
       " A-apa itu? Ceritakan saja kepada kami. Kami siap membantu kok." kata Tsuna sambil tersenyum.
       " U-unn... Tidak apa-apa kok, jangan khawatir." kataku lalu hendak pergi tapi aku menabrak sesuatu. " Ittai! Ah, maaf aku tidak melihat ke de-" kataku terhenti dan melihat orang yang ada di depanku dan ternyata itu adalah Hibari.
       " Hn, berhenti berkerumun di atap." kata Hibari kepada Tsuna dan yang lainnya.
       " Hiiiiii~ Gomenasai Hibari-saaan!" kata Tsuna ketakutan.
       " Hei, ini atap untuk umum, jangan sembarangan memerintahkan orang untuk pergi dong!" kataku marah dengan kata-kata Hibari, meskipun aku menyukainya tapi seharusnya ia memberiakan sedikit kebebasan untuk murid-murid di sini.
       " Hiiiii~~ Aira-san! Jangan!" kata Tsuna kepadaku.
       " Hn, kau. Kamikorosu!" kata Hibari sambil mengeluarkan tonfanya dan menyerangku. Aku pun menghindari segala serangannya.
       " Seseorang selamatkan Aira-saaaannn!!!!" kata Tsuna ketakutan.
       " Kaulah yang harus menyelamatkannya!" kata Reborn tiba-tiba muncul dan menembak Tsuna dengan peluru Dying will.
       Tanpa sadar Tsuna menghentikan Hibari dengan kedua tangannya memegang tonfa Hibari.
      " Hentikan Hibari-san! Kau bisa melukai anak yang tidak bersalah." kata Tsuna.
      " Hn, Kalau begitu kalian semua harus pergi dari sini sekarang." kata Hibari. Lalu kami pun turun dari atap. Bel pulang pun berbunyi aku, Tsuna dan Reborn pun pulang ke rumah.
      " Haaah... tes tadi pun tidak bagus." kata Tsuna sambil menghela napas.
      " Kalau begitu begitu sampai rumah kita akan belajar hingga malam." kata Reborn menyarankan.
      " Eh?! Itu sangat buruk!" teriak Tsuna
      " Hahahaha.... Nanti aku juga akan membantumu Tsuna-san." kataku sambil tersenyum.
      " Terima kasih ya Aira-san..." kata Tsuna sambil tersenyum. Lalu tiba-tiba dari belakang ada Lambo yang sambil memegang balon berlari ke arah kami.
      " Hahahahaha.... Tsuna! Aira! Tungguuu!!!" teriak Lambo. " Lihat! Lihat! Ini kudapatkan dari supermarket looh! Di sana ada banyak orang dan dia memberikanku ini juga!" kata Lambo menjelaskan sambil memperlihatkan permen yang didapatkannya.
      " Oh, itu bagus! Bagaimana mengatakannya ya dia itu sangat tak bersalah." kata Tsuna sambil tersenyum pahit.
      " Seperti biasa sifat anak kecil." kata Reborn.
      " Reborn! Kamu mengejekku ya?" kata Lambo marah.
      " Aku bukan mengejek, aku hanya memberi tahu yang sebenarnya saja." kata Reborn.
      " Oh, hanya itu saja? Bukan! Kamu mengejekku!" kata Lambo sadar dengan kata-kata Reborn. Lalu Lambo mengeluarkan bom dari kepalanya, tapi Reborn dengan cepat menendang wajah Lambo dan bom itu masuk ke dalam mulut Lambo. " Ah~ untungnya aku belum menarik pemicunya." kata Lambo.
      " Sayang sekali, aku hampir saja mengubahmu menjadi asap." kata Reborn.
      " Ah... Kamu seharusnya tidak terlalu kejam Reborn." kata Tsuna mengingatkan.
      " Iya, hampir saja Lambo terluka." kataku.
      " Uhhh~ Terkutuklah kau Rebooorn!" kata Lambo sambil mengerluarkan bazookanya.
      " Berubahlah menjadi bintang." kata Reborn sambil melemparnya dengan batu. Lalu bazookanya pun melayang ke arah Reborn. Ah, aku tahu episode ini! Ini sudah mau sampai ke masa depan! pikirku.
      " Itu datang ke arahmu Reborn!" kata Tsuna sambil berteriak.
      " Ini tidak bagus. Aku tidak bisa bergerak." kata Reborn. Lalu Reborn pun masuk ke 10th Bazooka. Asap pink pun menyebar.
      " Reborn terkena 10th bazooka! Tidak itu artinya.... Reborn yang 10 tahun kedepan akan ada di sini?!" kata Tsuna lalu asapnya pun mulai menghilang dan tidak ada apa-apa di sana. " A-apa?" kata Tsuna bingung.
      " Apa? itu tadi?" tanyaku.
      " Reborn! Reborn tidak ada!" teriak Tsuna. " Seharusnya dia ada saat 10 tahu kedepan!" teriak Tsuna.
      " Te-tenanglah Tsuna-san! Mungkin kita harus menunggu sampai 5 menit kedepan." kataku sambil menenagkan Tsuna.
      " U-un... Kalau begitu ayo kita pulang." kata Tsuna akhirnya tenang. 5 menit telah berlalu, Tsuna pun makin khawatir dengan Reborn. Lalu ia berlari keluar untuk mencari Reborn.
      " Aira-san! Ayo kita cari Reborn bersama-sama!" kata Tsuna.
      " U-un!" kataku. Lalu di tengah jalan kami bertemu dengan Gokudera dan Haru yang sedang bertengkar.
     " Gokudera-kun! Haru!" teriak Tsuna.
     " Ah, Tsuna-san!" teriak Haru.
    " J-jyuudaime!" kata Gokudera terkejut.
   " Tsuna-san... Siapa gadis ini?" tanya Haru.
    " E-eh?! Oh iya, kamu belum pernah bertemu dengan Aira-san ya." kata Tsuna.
     " Perkenalkan namaku Fuji Aira. Panggil saja Aira." kataku sambil tersenyum.
     " Hahi! Namaku Miura Haru. Panggil saja Haru! Semoga kita bisa menjadi teman yaa~!" kata Haru sambil menjabat tanganku.
     " Oh ya, Jyuudaime mau ke mana?" tanya Gokudera.
     " Eh? Itu... Reborn.... Tidak...." kata Tsuna terbata-bata.
     " Ada apa dengan Rebon-san?" tanya Gokudera.
     " Sebenarnya.... Reborn terkena 10th bazooka da sampai sekarang belum pulang." kataku.
    " Apa?! Dan samapi sekarang belum kembali?" tanya Gokudera terkejut.
    " Un... Makanya sekarang aku dan Aira-san keluar untuk mencari Reborn." kata Tsuna.
    " Kalau begitu ayo kita cari Reborn-san! Aku akan pergi ke sekolah!" kata Gokudera.
    " Haru akab pergi ke rumah Yamamoto!" kata Haru lalu berlari pergi.
   " Kalau begitu ayo kita ke taman Aira-san!" kata Tsuna. Lalu bertemu dengan I-pin di taman.
   " Nee.... I-pin apakah kamu lihat Reborn?" tanya Tsuna.
   " I-pin tidak tahu." kata I-pin.
   " Oh, kalau kamu bertemu dengannya beri tahu kami ya." kataku. Lalu kami berlari keluar dan Tsuna pun tanpa sengaja menabrak seseorang. Ah! Itu Irie Shouichi pikirku.
    " Ah! Maaf! Kamu tidak apa-apa?" tanya Tsuna. Aku tahu bagian ini! Dia setelah ini akan lari ketakutan karena kejadian yang lalu! pikirku sambil tertawa.
     " Ugh, Aira-san jangan tertawa dong...." kata Tsuna kepadaku.
     " Ahaha, ma-maaf... Aku tidak tahu kamu ditakuti oleh orang itu." kataku sambil menahan tawa.
     " Ah! Mungkin Lambo versi dewasa akan tahu hal itu!" kata Tsuna tiba-tiba lalu kami pun berlari ke arah rumah mencari Lambo. Ternyata Lambo tertidur di kamar Tsuna.
     " Lambo! Bangun!" kata Tsuna sambil membangunkan Lambo. Setelah beberapa kali membangunkannya akhirnya Lambo pun terbangun. " Lambo keluarkan 10th bazookanya!" kata Tsuna.
     " Lambo tidak tahu yang namanya 10th bazooka!" kata Lambo.
     " Ini loh yang ada di kepalamu!" kata Tsuna sambil menarik bazookanya. Terjadi tarik menarik antara Tsuna dan Lambo. Haah, aku tak akan bisa pergi ke sana... pikirku lalu tanpa sadar bazooka itu melayang ke arahku.
     " Hwaaaa!!!! Awas Aira-saaan!!!!" teriak Tsuna kepadaku. Tapi sudah terlambat aku sudah masuk ke bazooka tersebut. Ah, mungkin aku akan kembali lagi ke duniaku pikirku.
    
Tsuna POV:
Oh tidak! Aira-san terkena 10th bazooka! Aku harus menyelamatkannya! Lalu aku pun masuk ke dalam 10th bazooka.




~Bersambung~
      


0 comments:

Post a Comment